Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

8 Cara Agar Ayam Kampung Cepat Besar Tanpa Pakan Pabrikan. Tips Alami Pengusaha Desa yang Sudah Terbukti

Ditulis dari pengalaman pribadi di desa, tanpa modal besar, tapi hasilnya lumayan.

ayam kampung cepat besar tanpa pakan pabrikan dari pengalaman peternak desa

Nissamaheswary.com - Kalau kamu tinggal di kampung, pasti gak asing lagi sama suara “kukuruyuk” tiap pagi. Ayam kampung ini udah kayak penghuni wajib di halaman rumah. Kadang cuma dibiarkan nyari makan sendiri, kadang dikandangin, tapi tetep jadi sumber harapan tambahan buat dapur.

Masalahnya, banyak orang yang ngira ayam kampung itu lama besar, dan butuh pakan pabrikan yang mahal-mahal. Padahal, saya udah buktiin sendiri, asal tahu caranya, ayam bisa cepat besar pakai bahan-bahan rumahan, daun liar, dan ramuan kampung.

Nah, di artikel ini saya mau berbagi 8 tips jitu biar ayam kampung bisa cepat besar, sehat, dan siap panen tanpa perlu pakan pabrikan. Cocok buat pemula, emak-emak, atau bapak-bapak yang pengin nambah penghasilan dari rumah.

1. Gunakan Campuran Dedak + Nasi Aking + Air Rebusan Sayur.

Kalau bicara soal pakan ayam rumahan, yang pertama kali saya coba itu ya campuran dedak, nasi aking, sama air rebusan sayur.

Dedak bisa dibeli di penggilingan padi, murah. Nasi aking bisa minta di warung makan atau restoran (kadang dikasih aja). Air rebusan sayur tinggal manfaatin dari dapur sendiri.

Campur jadi satu, kasih air hangat biar lembek, dan ayam pun langsung lahap makannya. Kasih pagi dan sore, dan pastikan jangan bolong-bolong, karena ayam juga butuh rutinitas.

2. Tambahkan Produk NASA Khusus Ternak – Biar Tambah Gizi Tanpa Pakan Mahal.

Nah, ini rahasia tambahan yang mungkin banyak orang kampung belum tahu. Dulu saya kira semua vitamin ternak itu mahal dan cuma buat peternakan besar. Tapi ternyata ada juga produk dari NASA (Natural Nusantara) yang ramah kantong dan cocok buat ternak di kampung.

Pertama kali tahu dari tetangga yang jualan pupuk dan vitamin di pasar, katanya banyak peternak ayam kampung yang sekarang pakai POC NASA, Viterna, dan sejenisnya, hasilnya bisa cepet panen, badannya padat, tapi gak ngeluarin biaya pakan pabrikan.

Akhirnya saya coba sendiri.

Berikut ini beberapa produk yang saya pakai:

  • POC NASA → Pupuk Organik Cair yang dicampur ke air minum ayam
  • Viterna → Vitamin ternak lengkap, bikin ayam nafsu makan dan cepat gemuk
  • HN + BOST NASA → Tambahan biar daya tahan ayam makin kuat dan gak gampang sakit

Cara pakainya juga gampang:

1 tutup botol dicampur ke 5 liter air, kasih ke ayam sebagai air minum, cukup 2-3 kali seminggu.

Saya kasih pas pagi aja, biar siangnya ayam lebih aktif. Dan beneran kelihatan, ayam lebih lahap makannya, gak lesu, dan pertumbuhannya lebih cepat dari biasanya.

3. Beri Daun Katuk, Daun Pepaya, atau Daun Singkong.

Namanya hidup di desa, rumput liar dan daun-daunan itu gak pernah langka. Tinggal jalan ke kebun atau belakang rumah, udah ketemu.

Saya sering kasih daun katuk, pepaya, dan singkong buat tambahan pakan. Ternyata selain murah, juga kaya manfaat.

  • Katuk → buat pertumbuhan daging
  • Pepaya → bantu pencernaan & usir cacing
  • Singkong → tambah nafsu makan

Rebus dulu sebentar atau potong kecil, campur ke dedak. Ayam doyan banget!

4. Manfaatkan Ampas Tahu atau Limbah Jamur.

Kalau ada tetangga yang bikin tahu atau budidaya jamur tiram, coba dekati. Biasanya mereka buang ampas tahu atau baglog bekas jamur.

Padahal itu emas buat pakan ayam.

Ampas tahu tinggi protein, cocok dicampur ke pakan dedak. Tapi jangan langsung, fermentasi dulu pakai air tape atau EM4 1-2 hari biar lebih ramah pencernaan.

5. Jemur Ayam Setiap Pagi Biar Sehat dan Cepat Besar.

Ayam juga butuh sinar matahari, jangan dikurung terus. Saya biasa lepas ayam jam 7 pagi, biar cari makan sambil berjemur. Jam 9-10 baru dikandangin lagi.

Matahari pagi bikin ayam gak gampang pilek, tulang kuat, dan gak gampang stres.

6. Ramuan Herbal Alami Biar Ayam Gak Mudah Sakit.

Ini resep warisan simbok saya. Kalau ayam mulai lesu, langsung saya buatin ramuan dari:

  • Jahe
  • Kunyit
  • Temulawak
  • Gula merah

Rebus semua, saring, campur ke air minum. Dikasih seminggu sekali cukup. Ayam makin kuat, gak gampang kena flu ayam.

7. Jaga Kebersihan Kandang dengan Sekam Padi.

Biar hemat, saya pakai sekam padi buat alas kandang. Sekam bisa nyerep kotoran dan gak bikin lembab.
Tiap 2 minggu diganti. Kandang bersih = ayam sehat = gak ada penyakit nular.
Kalau bau mulai nyengat, bisa disemprot air rebusan daun sirih.

8. Pisahkan Ayam Sakit dari yang Sehat.

Penting banget ini. Kadang ada satu ayam yang lemas, malas makan, atau kelihatan aneh. Langsung pisahkan.

Jangan sampai satu kandang ketularan. Buat kandang karantina kecil dari bambu atau kayu, rawat terpisah sampai pulih.

Penutup
Jadi intinya, beternak ayam kampung itu gak perlu mahal-mahal. Yang penting konsisten, sabar, dan tahu cara alami yang tepat. Dari dedak sampai produk NASA, dari daun liar sampai jamu herbal, semua bisa dipakai asal tepat dosisnya.

Saya udah buktiin sendiri. Sekarang, ayam di rumah cepet besar, sehat, dan siap jual 2-3 bulan.

Kalau kamu juga pengin mulai, coba cara ini dulu. Siapa tahu nanti bisa nambah penghasilan buat keluarga.

Pantengin terus nissamaheswary.com buat cerita lainnya soal ternak dan kehidupan kampung yang sederhana tapi penuh berkah. Semoga pengalaman saya sendiri ini bermanfaat dan memabntu tentunya.