Faktor yang Mempengaruhi Orang CO di TikTok Shop - Jangan Cuma Kejar View!
Nissamaheswary.com - Kalau kamu sering bikin video keranjang kuning tapi yang checkout (CO)-nya bisa dihitung jari, bisa jadi ada yang keliru di strategi. Banyak yang fokus ngejar view, padahal view besar belum tentu bikin orang beli. Nah, biar gak boncos tenaga dan waktu, mending kita bahas yuk faktor yang mempengaruhi orang CO di TikTok Shop, dari mulai pemilihan produk sampai isi videonya.
1. Cari Produk yang Paling Murah, Tapi Tetap Layak Jual
Ini salah satu faktor paling krusial. Jangan mentang-mentang satu produk laku keras, langsung kamu ambil juga. Coba cek dulu di TikTok Shop, ada gak produk sejenis yang lebih murah, ratingnya tinggi (minimal 4.7), dan komisinya gak jauh beda?
Contoh nih: ada produk skincare A harganya Rp50 ribu, terjual 100rb pcs. Tapi pas dicek, ada produk B yang sama-sama 100ml, rating 4.8, harganya cuma Rp43 ribu dan komisinya beda dikit. Nah, jelas produk B lebih menarik buat calon pembeli. Karena ya... pembeli TikTok itu peka harga, dan mereka gak bodoh. Selisih Rp5 ribu bisa bikin orang pindah pilihan.
2. Pastikan Produk Ada Fitur COD (Bayar di Tempat)
Percaya gak percaya, fitur COD atau Bayar di Tempat ini bisa jadi penentu seseorang klik keranjang kuning kamu atau enggak.
Apalagi kalau target kamu emak-emak, bapak-bapak, atau pembeli awam yang kurang paham soal transfer-transfer. Fitur COD bikin mereka merasa aman, karena gak perlu transfer duluan. Mereka cuma nunggu barang datang, baru bayar.
Jadi sebelum kamu semangat bikin video, pastikan dulu produkmu support COD. Bisa dicek di bagian detail produk atau saat kamu daftar afiliasi.
3. Isi Video Harus Ada CTA di Tengah dan Akhir
Nah, ini nih yang sering diremehkan padahal efeknya gede. Dalam dunia konten, CTA (Call to Action) itu wajib hukumnya. Jangan sampai kamu cuma nunjukin produk tanpa arah.
Trik CTA yang bagus:
• Setelah hook atau pembuka video, kasih CTA pertama. Contoh: “Eh jangan di-skip ya, ini barang wajib kamu punya di rumah!”
• Di akhir video, kasih CTA lagi sambil nunjuk ke keranjang kuning. Contoh: “Langsung klik aja keranjang kuningnya sebelum kehabisan!”
Jangan sampai view kamu udah puluhan ribu, tapi gak ada CTA. Orang jadi cuma nonton doang, gak tahu harus ngapain setelah itu.
4. Nama di Keranjang Kuning Harus Menarik
Tahu gak sih? Nama yang kamu tulis di keranjang kuning juga punya pengaruh besar. Jangan asal tulis “Beli Disini” doang. Kasih sentuhan yang bikin orang penasaran.
Contoh nama keranjang kuning yang menarik:
✅ BELI DISINI Harga Promo!
✅ BELI DISINI Produk Terbatas!
Dengan tambahan kata-kata seperti itu, orang jadi merasa “Wah ini kayaknya produk spesial, kudu buru-buru beli nih.”
Kesannya sepele, tapi ini termasuk faktor yang mempengaruhi orang CO paling sering diabaikan.
5. Ingat, View Gede Belum Tentu Laku Keras
Jangan terlalu bangga dulu kalau video kamu dapet 100 ribu view. Pertanyaan pentingnya: dari 100 ribu itu, berapa yang klik beli?
Bisa aja video kamu ramai karena lucu, unik, atau sound-nya viral, tapi kalau gak ada arah ke produk, ya tetap gak akan laku. Fokus ke niat beli penonton, bukan cuma hiburan.
Kalau kamu udah perhatikan semua faktor di atas—produk murah, ada COD, CTA yang pas, dan nama keranjang kuning yang menggoda—baru deh peluang CO makin tinggi.
Kesimpulan: Sepele Tapi Penting!
Buat kamu yang serius mau jadi afiliasi TikTok Shop yang konsisten closing, jangan cuma kejar view. Faktor-faktor yang mempengaruhi orang CO itu nyatanya banyak yang teknis tapi penting.
Mulai dari pemilihan produk, fitur COD, strategi CTA, sampai nama keranjang kuning, semua berpengaruh ke keputusan beli. Gak usah ribet mikirin editan fancy dulu, yang penting mindset jualannya dibenerin. View gede boleh, tapi CO yang banyak itu baru juara. Semoga informasi di atas membantu!