Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Beberapa Cara Membudidayakan Ikan Lele Bagi Pemula.

Nissamaheswary.com - Salah satu menjalankan sebuah bisnis yang bisa dilakukan di pekarangan rumah adalah membudidayakan ikan lele. 

Beberapa Cara Membudidayakan Ikan Lele Bagi Pemula.

Membudidayakan ikan lele menjadi salah satu alternatif agar mendapat keuntungan yang cukup banyak. Ini disebabkan disebabkan ikan lele merupakan jenis ikan yang bisa bertahan hidup dengan situasi dan kondisi lingkungan kolam yang padat.

Ikan lele merupakan  salah satu jenis ikan air tawar yangd igemari oleh masyarakat Indonesia sehingga menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan. 

Bukan hanya itu, pertumbuhan ikan lele sangat bergantung pada pakan yang diberikan. Dengan memberikan pakan yang berkualitas dengan takaran yang tepat bisa membuat kondisi tubuh ikan lele cepat besar.

Membudidayakan ikan lele bisa dilakukan dengan beberapa metode. Kita bisa memanfaatkan pekarangan, terpal atau kolam dengan kedalaman yang tidak terlalu tinggi untuk memulai membudidayakan ikan lele. 

Ikan lele juga bisa menjadi salah satu bisnis yang digeluti oleh pemula. Apalagi cara membudidayakan ikan lele tergolong mudah jika dilihat dari segi perawatan dan bibit yang mudah didapatkan. 

Modal yang dipersiapkan juga dibilang tidak terlalu besar sehingga cocok bagi pebisnis pemula. Berikut ini beberapa cara atau metode membudidayakan ikan lele.

1. Membudidayakan Ikan Lele di Kolam Terpal.

Untuk membudidayakan ikan lele bagi pemula, bisa memulainya dengan membuat kolam dari terpal dengan ukuran yang bisa disesuaikan. Pembuatan kolam terpal juga bisa dilakukan di pekarangan rumah.

Cara membudidayakan ikan lele di kolam terpal yaitu:

A. Menyediakan media kolam.
Pertama bentangkan terpal hingga bentuknya menyerupai kolam. Agar kolam dari terpal bisa berdiri dengan tegak, maka bisa menggunakan besi atau membuat kolam dengan susunan bata yang kemudian dilapisi dengan terpal. 

Pastikan bahwa terpal yang akan digunakan telah dibersihkan terlebih dahulu dengan sabun dan bilas sampai bersih.

Setelah itu kolam terpal bisa diisi dengan air setinggi 20 sampai 30 cm. Sebelum meletakkan bibit ikan lele, sebaiknya diamkan air dalam terpal selama 7 sampai 10 hari. 

Mendiamkan air dalam terpal selama beberapa hari tersebut bertujuan untuk membentuk lumut dan fitoplankton. Kemudian baru bisa tambahkan air dengan ketinggian kurang lebih 80 sampai 90 cm.

Setelah semua prosesnya selesai, bisa menambahkan beberapa irisan daun pepaya dan singkong untuk mengurangi bau air kolam.

B. Memilih bibit unggul dan penebaran bibit.
Untuk memilih bibit lele makan carilah dengan ukuran yang besar dan gerakannya agresif dan gesit ketika sedang diberi makan. Bibit ikan lele yang unggul biasanya berwarna sedikit lebih terang. 

Setelah pemilihan bibit, pisahkan ukuran ikan lele dari yang ukuran kecil hingga besar. Ini harus dilakukan agar ikan lele tidak memakan ukuran ikan lele yang lebih kecil. 

Usahakan untuk tidak menyebar bibit secara bersamaan karena bisa membuat ikan stress dan menyebabkan mati. Penebaran ikan lele sangat bagus dilakukan di pagi dan malam hari.

C. Pemeliharaan ikan lele.
Setelah ikan lele yang berumur kurang dari 20 hari, maka harus langsung dilakukan penyortiran dengan memisahkan ukuran lele yang besar dan yang kecil dengan kolam yang berbeda. Ikan lele harus diberi makan sebanyak 3 kali dalam sehari dengan jenis pakan sentrat 781-1. 

Waktu pemberian pakan yang tepat yaitu jam 7 pagi, 5 sore jam 10 malam. Pembudidayaan ikan lele dalam kolam terpal bisa dilakukan setelah air kolam berwarna kemerahan yang biasanya sudah berusia kurang lebih 90 hari dari masa tebar bibit.

2. Membudidayakan Ikan Lele di Dalam Ember.

Membudidayakan ikan lele di dalam ember sangat cocok bagi pemula yang mau memanfaatkan lahan yang sempit seperti di daerah perkotaan. 

Peralatan yang dibutuhkan juga cukup sederhana yaitu hanya ember dengan ukuran 80 liter atau berdiameter 50 cm, bibit ikan lele dan penutup.

Berikut ini panduan membudidayakan ikan lele di dalam ember.

Pertama-tama ember harus dilubangi di bagian bawah samping untuk dijadikan sebagai saluran pembuangan. Aplikasikan kran air pada saluran tersebut untuk mempermudah sistem pembuangan.
  1. Setelah itu ember diisi dengan air, tetapi pastikan air yang di isi tidak terlalu penuh. Ini bertujuan supaya ikan lele dapat mengambil udara dengan baik.
  2. Sebelum bibit ikan lele di tebar, air yang ada di dalam ember harus dibiarkan selama 3 hari supaya tidak terlalu asam. Untuk mengurangi keasaman air maka bisa menambahkan garam dapur sebanyak setengah sendok makan agar PH air menjadi netral.
  3. Setelah itu benih ikan lele bisa dimasukkan dengan kapasitas paling banyak adalah 60 ekor.
  4. Berilah filter aquarium untuk sirkulasi air. Data tersebut bertujuan untuk menjamin ketersediaan oksigen yang dibutuhkan oleh ikan lele.
  5. Pakai penutup untuk menutup ember supaya bibit ikan lele tidak meloncat keluar.
  6. Setelah itu pastikan meletakkan ember di lahan kosong yang bisa mendapatkan sinar matahari yang cukup.
  7. Setelah ikan lele berumur kurang dari 20 hari, pisahkan ikan lele berdasarkan ukuran besar dan kecil di ember yang berbeda.
Cara pemberian pakan juga sama seperti membudidayakan ikan lele di media lainnya.

Waktu pemanenan ikan lele.
Ikan lele dalam ember bisa mulai dipanen jika ukurannya sudah mencukupi atau umurnya kurang lebih 90 hari.

Demikianlah beberapa cara membudidayakan ikan lele bagi pemula. Walaupun terlihat sederhana dan mudah, tapi dibutuhkan ketekunan dan ketelitian dalam membudidayakan ikan lele di kolam terpal dan ember. 

Jadi sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara membudidayakan ikan lele yang benar agar meraih kesuksesan. Semoga bermanfaat!