Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengatasi Menghilangkan Bau Kolam Terpal dan Kolam Semen Permanen

Nissamheswary.com - Kolam ikan yang sehat dan bersih adalah impian setiap pemilik kolam, baik itu untuk keperluan hobi maupun bisnis. Namun, masalah bau yang tidak sedap sering kali menjadi tantangan yang mengganggu. Bau tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penumpukan bahan organik, sirkulasi air yang buruk, dan pertumbuhan alga atau bakteri.

penyebab umum dan cara untuk mengatasi masalah bau pada kolam yang terbuat dari terpal dan semen serta menghilangkan bau ikan

Air kolam yang berbau bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penumpukan bahan organik, sirkulasi air yang buruk, serta pertumbuhan alga dan bakteri.

Dalam artikel ini, akan dibahas secara mendalam tentang penyebab bau pada kolam terpal dan memberikan solusi praktis untuk mengatasinya. 

Penyebab dan Solusi Efektif untuk Kualitas Air yang Lebih Baik

Berikut adalah beberapa penyebab umum dan cara untuk mengatasi masalah bau pada kolam yang terbuat dari terpal dan semen serta menghilangkan bau ikan:

Penyebab Bau Air Kolam

I. Bahan Organik yang Membusuk.

Limbah sisa-sisa seperti daun, makanan ikan yang tidak termakan, atau kotoran ikan yang mengendap di dasar kolam bisa membusuk dan menghasilkan bau tidak sedap.

II. Sirkulasi Air yang Buruk.

Kurang diperhatikan Air yang tidak bersirkulasi dengan baik cenderung menjadi tempat berkembang biaknya bakteri anaerob yang menghasilkan bau.

III. Pertumbuhan Alga dan Bakteri.

Dengan adanya Alga yang tumbuh berlebihan dan bakteri tertentu dapat menyebabkan bau yang tidak enak.

IV. pH Air yang Tidak Seimbang.

Selain itu kita juga harus memperhatikan ukuran pH yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan masalah pada kesehatan air kolam, yang kemudian bisa menimbulkan bau.


Cara Menghilangkan Bau pada Kolam yang Terbuat dari Terpal atau dari Semen permanen.

Lakukan Pembersihan Rutin.

Dengan membersihkan kolam secara rutin dari daun, sisa makanan, dan kotoran ikan. Ini membantu mencegah penumpukan bahan organik yang bisa membusuk.

Perhatikan Sirkulasi dan Aerasi.

Jangan lupa memasang sistem sirkulasi atau aerasi untuk menjaga air tetap bergerak. Pompa air atau filter bisa sangat membantu dalam hal ini.

Penggunaan Filter.

Selain melakukan pembersihan air yang rutin dan membuat sirulasi dan aerasi gunakan jua filter untuk menyaring kotoran dan bahan organik dari air. Filter biologis dan mekanis dapat membantu menjaga kualitas air.

Penambahan Bakteri Baik.

Peternak ikan tentunya sudah tahu apa arti pengguanaan bakteri yang baik untuk air kolam juga untuk ikan itu sendiri, dengan menambahkan bakteri baik yang bisa membantu menguraikan bahan organik secara lebih efisien dan mengurangi bau.

Adapun bahan-bahan yang sudah terkenal digunakan untuk Penambahan Bakteri Baik seperti berikut ini: EM4 Perikanan tau Tambak, Produk dari Nasa seperti: POC Nasa, Viterna dalam produk Nasa lainnya sesuai kebutuhan.

Pengendalian Alga.

Gunakan produk pengendali alga atau tambahkan tanaman air yang bisa bersaing dengan alga untuk nutrisi, sehingga pertumbuhan alga bisa dikendalikan.

Perhatikan Pengaturan pH.

Periksa dan atur pH air kolam agar tetap dalam rentang yang seimbang (umumnya antara 6.8 dan 7.5). Produk pengatur pH bisa membantu mencegah terjadinya bau kolam yang menyengat.


Menghilangkan Bau Ikan yang Menyengat.

Perawatan Ikan yang Tepat.

Pastikan ikan diberi makan dengan jumlah yang cukup dan makanan berkualitas baik. Makanan berlebihan yang tidak termakan bisa membusuk dan menyebabkan bau.

Perawatan Air Kolam.

Lakukan penggantian air secara rutin (sekitar 10-20% air kolam setiap minggu) untuk menjaga kualitas air tetap baik.

Penggunaan Karbon Aktif.

Dalam penggunaan Karbon aktif dalam filter dapat membantu menghilangkan bau yang menyengat dari air kolam.

Penambahan Tanaman Air.

Tanaman air seperti eceng gondok atau kiambang dapat membantu menyerap nutrisi berlebih dan menjaga keseimbangan ekosistem kolam.

Penambahan Garam Non-Yodium.

Dengan menambahkan garam non-yodium (sekitar 0.5 - 1 gram per liter) untuk membantu mengurangi stres pada ikan dan mengurangi bau.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan bau pada kolam baik kolam terpal maupun dari semen permanen. Jangan lupa selalu ingat untuk memonitor kondisi kolam dan ikan secara berkala untuk menjaga ekosistem tetap sehat dan bebas bau.

Kesimpulan
Mengatasi bau pada kolam terpal memerlukan pemahaman tentang penyebab utamanya dan langkah-langkah perawatan yang tepat. Pembersihan rutin, sistem sirkulasi yang baik, penggunaan filter, dan pengendalian alga adalah beberapa cara efektif untuk menjaga kualitas air kolam tetap optimal.

Selain itu, perawatan yang tepat untuk ikan juga berperan penting dalam menghilangkan bau. Dengan penerapan strategi-strategi ini, Anda dapat menikmati kolam yang bebas bau dan sehat, menciptakan lingkungan yang nyaman bagi ikan dan menyenangkan bagi pemiliknya.

Selalu periksa kondisi kolam dan ikan secara berkala untuk memastikan ekosistem tetap seimbang dan bebas dari masalah bau. Semoga informasi ini bermanfaat.