Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Antara Ibu Dan Istri Mana yang Harus Didahulukan Diutamakan Atau Diperhatikan?

Nissamaheswary.com - Bagi seorang suami atau laki-laki yang sudah menikah, pertanyaan seperti ini masih banyak diperdebatkan antara suami dan Istri dan tentunya membuat suami masih ragu dalam menentukan siapa yang berhak diutamakan dan didahulukan antara Istri dan Ibu.

Antara Ibu Dan Istri Mana yang Harus Didahulukan Diutamakan
Antara Ibu dan Istri mana yang harus didahulukan diutamakan

Dalam agama Islam seorang anak wajib berbakti kepada orang tuanya tanpa ruang tempat dan batasan waktu. Artinya tanpa batasan ruang, tempat dan waktu “di manapun kita berada seorang anak wajib mendoakan kedua orang tua baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.

Karena doa seorang anak terhadap orang tuanya merupakan salah satu amal jariyah yang tak akan terputus sampai kapanpun, Dan ini merupakan hukum wajib yang sudah ditetapkan oleh Allah. Berikut Penjelasan Dalam Alquran dan Hadist.

Hukum Suami Lebih Mementingkan Ibunya Daripada Istrinya.

Sudah jelas hukum seorang suami lebih mementingkan, mendahulukan dan mengutamakan terhadap Ibunya daripada Istrinya. Berikut Firman Allah yang disebutkan dan dijelaskan dalam kitab suci Alquran yang berbunyi:

وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْناً عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

Artinya: "Dan Kami Perintahkan kepada manusia (untuk berbuat baik) kepada kedua orang tuanya Ibu bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah kepayahan dan menyapihnya dalam waktu dua tahun. ‘Bersyukurlah kepada-Ku dan kedua orang tuamu Ibu Bapakmu. Hanya kepada-Ku tempat kembalimu." (Surat Luqman ayat 14).

Baca Juga: Begini Persyaratan Dan Cara Pembatalan Haji Reguler Karena Meninggal Dunia.

Dahulukan, Perlakukan Baik Dan Hormatilah Ibumu, Ibumu, Ibumu, Kemudian Bapakmu.

Selain dari penjelasan ayat suci Alquran seperti uraian diatas, Rasulullah SAW juga bersabda ketika seorang laki-laki menanyakan kepada Rasulullah “Wahai Rasulullah siapa yang lebih utama aku hormati dan siapa yang paling berhak diperlakukan dengan baik terlebih dahulu”? 

Kemudian sang Nabi Rasulullah SAW menjawab “yang lebih utama kamu hormati dan yang paling berhak diperlakukan dengan baik terlebih dahulu” Nabi menjawab: Ibumu. Lalu laki-laki tersebut menanyakan sampai sampai tiga kali,  Rasulullah SAW tetap menjawab Ibumu. Dan laki-laki itu menanyakan yang keempat kalinya, kemudian Rasulullah SAW menjawab: Bapakmu.

Harta Suami milik Istri atau Ibunya.

Seperti penjelasan dari Ustad Gus Baha, Setiap laki-laki atau para suami harus mendidik kepada Istrinya untuk untuk mengimani ilmu waris Islam.

Begini penjelasan Ustad Gus Baha dalam syariat Islam tentang Hukum Waris.

“Apabila seorang suami meninggal, maka bagian warisan untuk Istri hanya 1 banding 8. Dan sedangkan “ untuk warisan terhadap Ibunya mendapat 1 banding 6 dari total harta yang dimiliki suami”.

Lebih lanjut dijelaskan dari pengertian di atas, bahwa Ibu telah memiliki anak yaitu sekarang yang menjadi suami, dan Ibunya mendapatkan 1/6 ataupun 1 banding 6. Sedangkan suami dan Istri memiliki anak kandung dan istri berhak mendapatkan 1 banding 8.

Maka dapat disimpulkan 1/6 atau 1 banding 6, lebih banyak daripada 1/8 ataupun 1 banding 8. Yang mana 1 banding 8 adalah milik harta untuk sang Istri yang apabila ditinggal seorang suami yang telah meninggal. Jadi seorang Ibunya sang suami berhak mendapatkan harta warisan lebih banyak. Demikian ungkap Ustad Gus Baha. Dilansir dari sumber Portalsulut.com di kanal YouTube Berkah Nyantri 19 April 202.

Sudah Menikah, Ibu atau Istri yang Harus Lebih Utama Diperhatikan?

Jadi dapat disimpulkan, Jelaslah Ibu lebih utama daripada Istri jika melihat dari hukum Islam mengenai hukum ilmu waris, karena harta yang dimiliki oleh seorang suami yang telah meninggal maka sang Ibu mendapatkan warisan dari harta anaknya lebih banyak dari pada Istri.

Dengan demikian maka jelaslah siapa yang harus diprioritaskan, diutamakan, dipentingkan dan diperhatikan terlebih dahulu antara Istri dan Ibu

Semoga Anda sebagai suami lebih bijaksana untuk mendahulukan, mengutamakan dan mementingkan dalam segala urusan antara Ibu dan Istri, Wallahualam bishowab, Semoga Allah mengampuni kita sebagai Suami. Semoga dapat bermanfaat.